Kita ada saat ini karena rencana Allah yang berarti hidup kita pun untuk menggenapi rencana Allah.
Menurut Ralph Winter, ada 2 tugas sebagai orang percaya:
1. Pekerjaan yang tidak bisa selesai seperti penyembahan, ibadah. Terus menerus dilakukan dan kelanjutan dari kesementaraan ini kepada kekekalan.
2. Pekerjaan yang genting dan harus diselesaikan. Pekerjaan ini hanya bisa diselesaikan oleh manusia. Misi itu tidak dimulai dari bumi tetapi dari kekekalan, datang dari Allah. Dilanjutkan dalam kesementaraan. Seorang misionaris pernah berkata bahwa Yesus diutus ke bumi menjadi misionaris dan setelah Yesus menyelesaikan misiNya, Ia meneruskannya kepada murid-murid.
Misi adalah sesuatu yang sangat genting karena bicara tentang keselamatan. Keselamatan adalah membatasi orang yang masuk neraka dan menambah orang masuk surga.
Siapa yang melanjutkan misi ini sekarang? GerejaNya.
Misi dimulai dari hati Bapa, hati yang berbelas kasihan. Dalam kisah anah yang terhilang di kitab Lukas, belas kasihan dimulai dari Bapa bukan dari anak yang terhilang. Kisah orang Samaria yang baik hati menolong dimulai dari belas kasihan.
Dalam Matius 6:36, istilah “tergerak oleh belas kasihan” dalam bahasa Yunani adalah SPLAGKHNIZOMAI yang menggambarkan kedalaman emosi Yesus meresponi penderitaan manusia.
Kita mengenal adanya simpati, yaitu melihat penderitaan orang lain dan juga adanya empati, yaitu bukan hanya melihat tetapi “saya masuk ke dalam pergumulan orang lain”. Belas kasihan itu empati dimana Dia masuk ke dalam penderitaan itu.
Penderitaan yang dialami manusia sehingga Yesus berbelas kasihan adalah:
1. Lelah, terganggu. Orang Yahudi dalam keadaan susah dengan tuntutan-tuntutan hukum Taurat.
2. Terlantar: ada kuasa yg melempar mereka ke bawah tetapi mereka tidak punya kuasa untuk melawan. Tersesat dan jalam buntu. Pergumulan yang tidak bisa keluar dari situasi mereka.
Apa yang harus dilakukan bagi orang-orang yang lelah dan terlantar?
1. Ayat 35: Pelaku misi Allah secara langsung. Yesus sendiri aktif melakukan misi. Terjun langsung ke dalam misi
2. Ayat 36: hadir dengan memberikan uang
3/ ayat 38: hadir dengan doa.
4/ ayat 38: hadir dengan memobilisasi orang Kristen lain.
Kita ada saat ini karena misi. Sekiranya misi dapat dimulai dari pada hati yang berbelas kasihan bagi orang-orang yang terlantar.
Ditulis oleh Sdri. Dinda