Pengkhotbah

Perikop
Ibrani 11:20

Ringkasan Khotbah

Kelihatannya dalam cerita tentang Ishak tidak ada sesuatu yang berkesan dalam kaitan dengan hal iman. Namun Kitab Ibrani dalam ayat ini ada kalimat yang memberikan penjelasan yang sangat luar biasa yaitu: Karena iman Ishak memandang jauh kedepan. Kalimat ini sangat penting. Mengapa?

  1. Ishak adalah orang yang tidak dilimitasi oleh waktu, tetapi terus melampaui waktu.

    Abraham dipanggil keluar dari mesopotamia bukan dari tanah yang tandus ke tanah yang sangat kaya, bukan keluar dari tempat yang tidak pasti ke tempat yang pasti. Namun sebaliknya ia dipanggil dari tempat yg subur, kaya ke tempat yang tidak pasti. Sehingga dalam kurun waktu 100 tahun ia hidup di tenda dan ishakpun lahir ditenda. Namun alkitab menjelaskan bahwa Ishak tidak pernah kembali ketempat asal bapaknya namun ia terus setia berjalan dan menjalani hidupnya kedepan sesuai dengan pimpinan Tuhan. Jadi dia tidak mau diikat oleh masa lalu tempat orang tuanya, ia tidak mau terikat dengan masa lalu keberhasilan orang tuanya namun ia ingin meneruskan janji Allah bagi Abraham dalam hidupnya sehingga ia hidup dalam ketaatan kepada Allah.

    Berkaitan dengan ini kita dapat mempelajari 3 macam manusia dalam hubungannya sejarah.

    • Manusia yang mewarisi sejarah. adalah manusia yang mewarisi sejarah dan terus belajar dari sejarah.

    • Manusia yang menganalisa sejarah. Adalah manusia yang menganalisa sejarah dan mengkristalisasi sejarah dan menarik hal-hal penting dalam sejarah serta menentukan metodologi dan strategi untuk masadepan sejarah seperti Arnold Toinbe dan Sorokin ( Orang Akademik).

    • Manusia yang menguburkan sejarah lama dan membangun sejarah baru. Model orang dalam bagian ke-3 adalah manusia pejuang, karena ia mau berjuang memperbaiki sejarah dengan kualitas-kualitas yang baik yang dihasilkan dari metodologi dan strategi yang dia hasilkan dalam menganalisa sejarah yang lewat dan ia bertekad tidak ingin mengulangi kegagalan sejarah yang lama. Orang seperti orentasinya kedepan bukan ke belakang. Inilah inti dari Leadership yang baik yaitu: Orang yang membawa zamannya untuk menciptakan sejarah baru di masa depan.

    Dengan demikian kita tidak boleh digugurkan oleh sejarah, kita tidak boleh dibatasi oleh sejarah tetapi marilah kita menggugurkan sejarah yang salah dan membangun sejarah yang baru. Serta maju kedepan untuk memberikan kontribusi yang baru dalam sejarah. Hidup ini tidak hanya melayani tubuh yang terbatas namun melayani Tuhan yang melampaui sejarah dan menuju ke depan.

  2. Ia memandang kedepan dengan mengalahkan segala kesulitan kekinian.

    Dengan 2 cara Ishak melakukan poin ini yaitu dengan mengalah dan berjuang. Hal ini dibuktikan dengan ia seorang yang mewarisi iman dan aplikasi iman dari Abraham.

    Ia pribadi yang mengalah. Ketika ia mengali sumur untuk domba-dombanya, musuhnya datang mengambil sumur tersebur, ketika ia menggali lagi sumur diambil lagi oleh musuh dan ia mengalah serta memberikan namun ia menggali sumur sehingga dari sanalah domba-dombanya dapat minum. Jadi ia mengalah tetapi terus berjuang tanpa mengenal lelah.

    Demikian juga Abraham bapaknya ishak ia mengalah dengan Lot ketika ada masalah antara domba dia dengan domba lot. Sehingga akhir ia memberikan kesempatan kepada Lot utk memilih, dan Lot memilih Sodom dan Gemora namun ketika Lot di tawan oleh musuh Abraham berperang dan mengalahkan musuh dan membawa Lot pulang. Jadi ada kesamaan yaitu mengalah dan terus berjuang.

  3. Ishak Rasionil namun mau taat, sehingga ia menjadi contoh kehidupan orang beriman.

    Hal ini dibuktikan dengan ketika Abraham ingin mempersembahkan Ishak. Ishak sempat bertanya: api, pisau dan kayu sudah ada dimanakah domba? Ini pertanyaan yang rasionil… Namun ketika Abraham mengikat dia dan mau membunuhnya ia tetap rela dan taat. Seharusnya ia punya potensi untuk melarikan diri, karena ia lebih kuat dari papanya karena di perkirakan ia berumur 16 tahun ketika dia mengalami hal ini. Namun ia tidak melakukannya, ia rela mengalami resiko ini dan belajar mengerti papanya.
    Disini kita melihat Ishak adalah seorang radionil namun tunduk kepada kehendak Allah melalui tindakan papanya dan juga tidak menyalakan papanya.

    Anak sulit menerima ortu dan ortu sulit mengerti anak oleh karena masalah GAP ERA.
    Mengapa? Ortu yang melihat kebelakang dan tidak mau belajar utk mengerti zaman anaknya. Anak tidak mau tunduk karena hanya memandang ortu itu kuno (zaman dulu). Dan disini terjadi pemberontakan dan juga perpecahan. Namun anak yang taat pada Tuhan akan menjadi anak yang memiliki dan mewarisi masa depan.

    Pada akhirnya Ishak menjadi berkat bagi anak-anaknya yaitu Yakub dan Esau serta menjadi berkat bagi kita semua.